Kamis, 17 Desember 2015

Sensor Suhu (Micro Controller)


NAMA    :SELVINA NURJANAH
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
 Langkah – langkah membuat Rangkain pengatur suhu sebagai berikut :
  1. Buka Program Proteus 8 Professional .

2 Klik New Project  >>  Buat nama sesuai keinginan klik Next  >>  Create a schematic from      the selected template >>  Pilih Tipe Sesuai Keinginan ( pada bagian ini untuk menentukan ukuran  kertas pada monitor )
>> Next >>  Create A Pcb Layout ( jika ingin mengunakan pcb ) jika tidak klik do not create pcb lay out  >> No Firmware Project >> Next  >> Finish


3.Klik    pada tabel Device. Lalu tambahkan :
ATMEGA 16
BUTTON
CAP
CAP-POL
CRYSTAL
LM016L
LM35
RES




4. Lalu klik icon  
pilih Power, Ground, Input dan Output ubah rotasi menggunakan 
 letakkan pada lembar kerja Schematic Capture. Susun dan hubungkan rangkaian menggunakan 



klik Terminal dan hubungkanlah sampai terlihat menyatu seperti kabel yang tidak terputus. Zoom In  
 dan pastikan semua nya terhubung dengan benar supaya rangkaian bisa berjalan . 
Maka akan jadi seperti ini :
 
Untuk mengubah posisi terlebih dahulu klik Icon 
dan untuk mengubah voltase arahkan mouse ke Unit Lm35 Kemudian sampai Muncul tanda + - klik mouse sampai 31,0 Volt. 

¬>Setelah Rangkaian IR  Sensor Micro Controller dibuat pada Schematic Capture, sekarang kita beralih untuk membuat Rangkaian IR Sensor Micro Controller pada lembar kerja PCB.

5. Klik ikon RRES berwarna merah yang ada di menu toolbar.
9[1]

6. Klik ikon yang terlihat pada gambar, di sana terdapat nama-nama komponen yang sudah kita buat sebelumnya pada lembar Schematic Capture.
*Disini kita tinggal memasukkan/memindahakan komponen yang ada pada lembar kerja PCB.


06[1]

7. Masukkanlah komponen-komponen tersebut. (ada komponen yang tidak bisa ditampilkan pada layar PCB). Aturlah Komponen-komponen tersebut
07[1]

8. Setelah tersusun rapi sesuai yang diinginkan, klik menu Tool – Auto Router .
  12[1]
9. Setelah itu pilih Begin Routing.
1
10. Usahakan pada rangkaian tersebut tidak ada error message. 16[1]

Untuk membuka nya Ektraks terlebih dahulu file rar  kemudian Buka  Proteus pilih File >> Import Legacy Project >> Browse Schematic (pilih file ini ) lalu Import
Sekian terima kasih .

 Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Rabu, 18 November 2015

MEMBUAT SKEMA MIKROKONTROLE

Nama            : Selvina Nurjanah
Kelas            : 1CF
Mata Kuliah : Praktek Gambar Teknik
Assalamualaikum Wr.Wb

  • Langkah pertama yaitu buka aplikasi Proteus 8
  • Selanjutnya klik aplikasi Proteus 8, dan akan muncul gambar seperti dibawah ini. 
  • Lalu klik File - New Project 



  • Pilih ikon ISIS yang berwarna biru pada menu toolbar, akan muncul seperti ini yaitu lembar kerja Schematic Capture. 




  • Klik Device pada menu di Proteus 8, dan masukkan komponen komponen yang akan dibuat pada Rangkaian ini.


  • Masukkan Keyword komponen pada Rangkaian Mikrokontroler, seperti gambar dibawah ini:
        Ketik Keyword: ATMEGA16
  • Dan akan muncul gambarnya, lakukan seperti ini untuk memasukkan komponen-komponen lain yang akan dibutuhkan.




  • Inilah gambar-gambar komponen yang dibutuhkan untuk membuat skema Rangkaian Mikrokontroler:






  • Setelah itu sambungkan rangkaian tersebut dengan ikon dibawah ini.
  • Rangkaian tersebut akan menjadi seperti gambar dibawah ini.


  • Setelah Rangkaian Mikrokontroler dibuat pada Schematic Capture, sekarang kita beralih untuk membuat Rangkaian Mikrokontroler pada lembar kerja PCB.


Ada yang perlu diperhatikan:
Driver motor menggunakan IC L293D yang sudah biasa digunakan, dengan fungsi sebagai berikut :
- IN1 & IN2 = arah putaran motor 1 misal (IN1=High & IN2=Low) maka motor forward dan sebaliknya
- IN3 & IN4 = arah putaran motor 2 misal (IN3=High & IN4=Low) maka motor forward dan sebaliknya
- EN1 = Pengatur kecepatan motor 1 dengan metode PWM (Pulse Width Modulation)


- EN1 = Pengatur kecepatan motor 2 dengan metode PWM (Pulse Width Modulation)
Dengan memanfaatkan fitur Fast PWM yang terdapat dalam mikrokontroler ATMEGA16, pemrograman diawali dengan mengaktifasi Fast PWM mode OCR1A untuk motor 1, dan OCR1B untuk motor 2, kemudian nilai OCR1A dan OCR1B ditampilkan melalui LCD sebagai parameter. Berikut merupakan program lengkapnya yang saya tulis dengan bahasa C pada CodeVision AVR :
#include
// Alphanumeric LCD Module functions
#include
#include
//Deklarasi variabel
int SA,SB;
char MA[8];
char MB[8];
void main(void)
{
PORTA=0xFF;
DDRA=0x00;
PORTD=0x00;
DDRD=0xFF;

// Timer/Counter 1 initialization
// Clock source: System Clock
// Clock value: 12000.000 kHz
// Mode: Fast PWM top=0x00FF
// OC1A output: Non-Inv.
// OC1B output: Non-Inv.
// Noise Canceler: Off
// Input Capture on Falling Edge
// Timer1 Overflow Interrupt: Off
// Input Capture Interrupt: Off
// Compare A Match Interrupt: Off
// Compare B Match Interrupt: Off
TCCR1A=0xA1;
TCCR1B=0x09;
TCNT1H=0x00;
TCNT1L=0x00;
ICR1H=0x00;
ICR1L=0x00;
OCR1AH=0x00;
OCR1AL=0x00;
OCR1BH=0x00;
OCR1BL=0x00;

/ Alphanumeric LCD initialization
// Connections specified in the
// Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
// RS - PORTC Bit 0
// RD - PORTC Bit 1
// EN - PORTC Bit 2
// D4 - PORTC Bit 4
// D5 - PORTC Bit 5
// D6 - PORTC Bit 6
// D7 - PORTC Bit 7
// Characters/line: 8
lcd_init(8);

while (1)
      {   
      lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf("M1=");lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf("M2=");  
      PORTD.0=1;   //Motor 1 Forward
      PORTD.1=0; 
      PORTD.3=1;   //Motor 2 Reverse
      PORTD.4=0; 
      if(PINA.0==0){SA++;}  //Jika pushbutton A0 ditekan naikan kecepatan motor 1
      if(PINA.1==0){SA--;}   //Jika pushbutton A1 ditekan turunkan kecepatan motor 1
      if(PINA.2==0){SB++;}   //Jika pushbutton A2 ditekan naikan kecepatan motor 2
      if(PINA.3==0){SB--;}    //Jika pushbutton A3 ditekan turunkan kecepatan motor 2
      lcd_gotoxy(5,0);itoa(SA,MA);lcd_puts(MA); //Tampilkan nilai kecepatan Motor 1
      lcd_gotoxy(5,1);itoa(SB,MB);lcd_puts(MB);  //Tampilkan nilai kecepatan Motor 2
      OCR1A=SA; 
      OCR1B=SB;
      // Place your code here.


  • Klik ikon RRES berwarna merah yang ada di menu toolbar



  • Klik ikon yang terlihat pada gambar dibawah ini,disana terdapat nama-nama komponen yang sudah kita buat sebelumnya pada lembar Schematic Capture.
  • Disini kita tinggal memasukkan/memindahakan komponen yang ada pada lembar kerja PCB.
  • Masukkanlah komponen-komponen tersebut. (ada komponen yang tidak bisa ditampilkan pada layar PCB). Aturlah Komponen-komponen tersebut.

  • Setelah tersusun rapi sesuai yang diinginkan, klik menu Tool - Auto Router 
  •  Setelah itu pilih Begin Routing


ini adalah gambar rangkaiannya

Rabu, 28 Oktober 2015

PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN ATMEGA16 DAN L293D



Teknik Komputer


Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan ATMEGA16 dan L293D

NAMA :Selvina Nurjanah
KELAS :1CF
NIM :061530701275
MATA KULIAH : PRAKTEK GAMBAR TEKNIK
  Assalamualaikum Wr.Wb
Adapun langkah-langkah yang harus kitaa lakukan untuk membuat skema pengaturan kecepatan motor DC dengan ATMEGA16 dan L293D.
  • Selanjutnya klik aplikasi Proteus 8, dan akan muncul gambar seperti dibawah ini.
  • Lalu klik File – New Project

  • Pilih ikon ISIS yang berwarna biru pada menu toolbar, akan muncul seperti ini yaitu lembar kerja Schematic Capture.
  •  Klik Device pada menu di Proteus 8, dan masukkan komponen komponen yang akan dibuat pada skema pengaturan kecepatan Motor DC dengan ATMEGA16 dan L293D.
  •  Pada posting kali ini dilakukan uji coba pengaturan kecepatan putaran motor DC, menggunakan mikrokontroler ATMEGA16 sebagai prosesor, dan driver menggunakan ICL293D yang dapat di inputkan tegangan maksimum 32V, LCD karakter 16×2 sebagai user interface, berikut skema rangkaian tersebut:
  • masukan nama rangkaian tersebut pada keyword seperti dibawah ini.
  • Inilah gambar-gambar komponen yang dibutuhkan untuk membuat skema pengaturan kecepatan motor DC.
  • Setelah itu sambungkan rangkaian tersebut dengan ikon dibawah ini.
  • ada yang perlu di perhatikan :
  • Motor DC yang di kontrol berjumlah 2 buah, dengan pengaturan dengan 4buah push button, yang berfungsi menaikan dan menurunkan kecepatan.
  •   Driver motor menggunakan IC L293D yang sudah biasa digunakan, dengan fungsi sebagai berikut :
    – IN1 & IN2 = arah putaran motor 1 misal (IN1=High & IN2=Low) maka motor forward dan sebaliknya
    – IN3 & IN4 = arah putaran motor 2 misal (IN3=High & IN4=Low) maka motor forward dan sebaliknya
    – EN1 = Pengatur kecepatan motor 1 dengan metode PWM (Pulse Width Modulation)
    – EN1 = Pengatur kecepatan motor 2 dengan metode PWM (Pulse Width Modulation)
    • Dengan memanfaatkan fitur Fast PWM yang terdapat dalam mikrokontroler ATMEGA16, pemrograman diawali dengan mengaktifasi Fast PWM mode OCR1A untuk motor 1, dan OCR1B untuk motor 2, kemudian nilai OCR1A dan OCR1B ditampilkan melalui LCD sebagai parameter. Berikut merupakan program lengkapnya yang saya tulis dengan bahasa C pada CodeVision AVR :
      #include
      // Alphanumeric LCD Module functions
      #include
      #include
      //Deklarasi variabel
      int SA,SB;
      char MA[8];
      char MB[8];
      void main(void)
      {
      PORTA=0xFF;
      DDRA=0x00;
      PORTD=0x00;
      DDRD=0xFF;
      // Timer/Counter 1 initialization
      // Clock source: System Clock
      // Clock value: 12000.000 kHz
      // Mode: Fast PWM top=0x00FF
      // OC1A output: Non-Inv.
      // OC1B output: Non-Inv.
      // Noise Canceler: Off
      // Input Capture on Falling Edge
      // Timer1 Overflow Interrupt: Off
      // Input Capture Interrupt: Off
      // Compare A Match Interrupt: Off
      // Compare B Match Interrupt: Off
      TCCR1A=0xA1;
      TCCR1B=0x09;
      TCNT1H=0x00;
      TCNT1L=0x00;
      ICR1H=0x00;
      ICR1L=0x00;
      OCR1AH=0x00;
      OCR1AL=0x00;
      OCR1BH=0x00;
      OCR1BL=0x00;
      / Alphanumeric LCD initialization
      // Connections specified in the
      // Project|Configure|C Compiler|Libraries|Alphanumeric LCD menu:
      // RS – PORTC Bit 0
      // RD – PORTC Bit 1
      // EN – PORTC Bit 2
      // D4 – PORTC Bit 4
      // D5 – PORTC Bit 5
      // D6 – PORTC Bit 6
      // D7 – PORTC Bit 7
      // Characters/line: 8
      lcd_init(8);
      while (1)
            {
            lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf(“M1=”);lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf(“M2=”);
            PORTD.0=1;   //Motor 1 Forward
            PORTD.1=0;
            PORTD.3=1;   //Motor 2 Reverse
            PORTD.4=0;
            if(PINA.0==0){SA++;}  //Jika pushbutton A0 ditekan naikan kecepatan motor 1
            if(PINA.1==0){SA–;}   //Jika pushbutton A1 ditekan turunkan kecepatan motor 1
            if(PINA.2==0){SB++;}   //Jika pushbutton A2 ditekan naikan kecepatan motor 2
            if(PINA.3==0){SB–;}    //Jika pushbutton A3 ditekan turunkan kecepatan motor 2
            lcd_gotoxy(5,0);itoa(SA,MA);lcd_puts(MA); //Tampilkan nilai kecepatan Motor 1
            lcd_gotoxy(5,1);itoa(SB,MB);lcd_puts(MB);  //Tampilkan nilai kecepatan Motor 2
            OCR1A=SA;
            OCR1B=SB;
            // Place your code here.
      Setelah itu  klik icon RRES yang terletak disebelah icon ISIS.
      kita akan masuk kedalam lembar kerja PCB layout
      • Klik ikon yang terlihat pada gambar dibawah ini,disana terdapat nama-nama komponen yang sudah kita buat sebelumnya pada lembar Schematic Capture.
      • Disini kita tinggal memasukkan/memindahakan komponen yang ada pada lembar kerja PCB.
      • Masukkanlah komponen-komponen tersebut. (ada komponen yang tidak bisa ditampilkan pada layar PCB). Aturlah Komponen-komponen tersebut.
        Setelah tersusun rapi sesuai yang diinginkan, klik menu Tool – Auto Route
        Setelah itu pilih Begin Routing
      dan rangkaian tersebut terllihat serperti ini (catatan jangan sampai ada wire yang bewarna merah).
      Setelah itu kitabisa melihat bentuk rangkaian tersebut dalam bentuk 3D visualizer,dengan cara kilk icon 3D visualizer yang terletak disebelah icon RRES.
      maka kita bisa melihat bentuknya sepeti gambar dibawah ini.
      Usahakan pada rangkaian tersebut tidak ada error message.

Rabu, 21 Oktober 2015

MEMBUAT SKEMA RANGKAIAN DETIK PADA PROTEUS 8 DI PCB LAYOUT

 

Nama           : Selvina Nurjanah
Kelas           : 1 CF
Mata Kuliah : Praktek Gambar Teknik
Assalamualaikum Wr.Wb
  • Langkah pertama yaitu buka aplikasi Proteus 8
  • Selanjutnya klik aplikasi Proteus 8, dan akan muncul gambar seperti dibawah ini. 
  • Lalu klik File - New Project 
  • Pilih ikon ISIS yang berwarna biru pada menu toolbar, akan muncul seperti ini yaitu lembar kerja Schematic Capture.
  • Setelah itu aturlah kertas, dengan cara klik Menu Toolbar System - Set Sheet Size.
  • Selanjutnya pilih ukuran kertas A2- klik OK
  • Setelah mengatur ukuran kertas, buatlah komponen Seven Segment untuk rangkaian ini.
  • Klik Device pada menu di Proteus 8, dan masukkan komponen komponen yang akan dibuat pada skema Rangkaian Detik ini.


  •  Masukkan Keyword komponen pada Rangkaian Detik, seperti gambar dibawah ini:
         Ketik Keyword: 7448


  • Dan akan muncul gambarnya, lakukan seperti ini untuk memasukkan komponen-komponen lain yang akan dibutuhkan.

  • Inilah gambar-gambar komponen yang dibutuhkan untuk membuat skema Rangkaian Detik:


  • Setelah itu sambungkan rangkaian tersebut dengan ikon dibawah ini.
  • Rangkaian tersebut akan menjadi seperti gambar dibawah ini.
  • Tambahkan Ground pada rangkaian tersebut.


  • Setelah Rangkaian IR Detector dibuat pada Schematic Capture, sekarang kita beralih untuk membuat Rangkaian IR Detector pada lembar kerja PCB.

  • Klik ikon RRES berwarna merah yang ada di menu toolbar
  • Klik ikon yang terlihat pada gambar dibawah ini,disana terdapat nama-nama komponen yang sudah kita buat sebelumnya pada lembar Schematic Capture.
  • Disini kita tinggal memasukkan/memindahakan komponen yang ada pada lembar kerja PCB.
  • Masukkanlah komponen-komponen tersebut. (ada komponen yang tidak bisa ditampilkan pada layar PCB). Aturlah Komponen-komponen tersebut.
  • Setelah tersusun rapi sesuai yang diinginkan, klik menu Tool - Auto Router 
  • Setelah itu pilih Begin Routing
  • Dan Rangkaian tersebut akan menjadi seperti gambar dibawah ini:
  • Usahakan pada rangkaian tersebut tidak ada error message.
Itulah tadi langkah-langkah membuat skema rangkaian detik pada Proteus 8pada lembar kerja PCB,semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr.Wb